Kamis, 27 April 2017

ROGI WIEG - Ciuman





CIUMAN

Ibuku telah berdiri diluar,
aku berjalan menuju kearahnya
dan aku menciumnya di
bibirnya. Oh, begitu dia bisa
mencium, dia memelukku erat
layaknya aku seperti ayahku sendiri.

Aku telah berbaring dalam bathtub
dan pendarahan hebat,
ibuku duduk dipinggiran
dan membaca puisi, dia pikir
itu warna tinta.
Kami selalu salah paham besar.

Seseorang menarik lidahnya dari mulutku
dan dia berkata atas nama Tuhan
aku harus menamainya 'wanita'.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
27-04-2017







KUS

Mijn moeder stond buiten,
ik liep naar haar toe
en kuste haar op haar
lippen. O, wat kon zij
kussen, zij hield mij vast
alsof ik mijn vader zelf was.

Ik lag in bad
en bloedde hevig,
mijn moeder zat op de rand
en las een gedicht, zij dacht
dat het kleurstof was.
We hadden altijd grote misverstanden.

Iemand trok haar tong terug
en zei dat ik haar in Godsnaam
'vrouw' moest noemen.




Even zuiver als de ongeschreven brief
Penerbit: In de Knipscheer, Haarlem, 2015
Photo penyair: Robert Tawaris, 1986
Gambar sampul buku: Rogi Wieg
Desain sampul buku: Anders Kilian



www.alberthagenaars.nl