Senin, 29 Juni 2015

JO GISEKIN - Perilaku burung merak





PERILAKU BURUNG MERAK

Putih dalam hijau dalam porfiri biru
es di kutub bergelombang yang menyilang

Lihat bagaimana dia berdiri, bertahan.
Leher dan jakun terpahat dari batu
memperlihatkan dirinya sendiri
ke dalam cermin-cermin yang hitam legam.

Keseimbangan dalam pekikan nafsu birahi,
dia berdiri membeku tanpa urat saraf

ini caranya memperhitungkan untuk hidup
bermahkota dengan bulu-bulu gemerlapan.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
28-06-2015








POSTUUR

Wit in groen in blauw porfier
rimpelend poolijs tegendraads.

Hoe hij zich staande houdt.
Hals en krop in steen gekapt
stelt hij zichzelf te kijk in
spiegels van het diepste zwart.

Balancerend op wulpse kreet
verstramt hij zenuwloos

dit is: het koele lijfsbehoud
gekroond met blitse veren.











PRESTANCE

De blanc en vert en porphyre bleu
ridules à contre-fil d’une glace polaire.

Comment il se tient debout.
Cou et jabot taillés dans la pierre
il s’expose lui-même dans
des miroirs d’un noir abyssal.

Balançant sur un cri de volupté
sans nerfs il se raidit

et c’est: la fraîche vie sauve
couronnée de plumes à paillettes.



Terjemahan Bahasa Perancis: © Frans De Haes



De witte pauw
Penerbit: PoëzieCentrum Gent, 2014
Photo penyair: ©
Photo buring merak putih : © Annouk Westerling
Photo Frans De Haes: © Monique De Plaen
Desain sampul buku: Annouk Westerling & Karakters, Gent




www.alberthagenaars.nl


Tidak ada komentar:

Posting Komentar